Ingin mencari rumah dijual Bogor atau rumah dijual Jakarta Selatan tapi belum punya uangnya? Tenang, kita bisa membeli rumah dengan mencicil atau yang sering disebut sebagai KPR. Sudah banyak bank yang menawarkan skema KPR menggiurkan yang bisa menjadi pilihan.
Eits, tapi jangan salah. Membeli rumah dengan KPR tidak semudah itu. Ada banyak pertimbangan yang perlu kita pikirkan sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Apalagi membeli rumah dengan sistem KPR membutuhkan komitmen jangka panjang. Jadi, kita perlu bijak mengambil keputusan dan jangan gegabah.
5 Tips Membeli Rumah dengan KPR
Untuk mempermudah kamu, berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli rumah secara KPR.
Cari tahu suku bunga
Setiap bank menawarkan suku bunga KPR yang berbeda-beda. Ada yang flat atau sama setiap tahun dan ada juga yang floating atau mengambang mengikuti suku bunga Bank Indonesia. Setiap bank biasanya juga menawarkan berbagai paket atau promo yang bisa kamu jadikan pilihan.
Kamu juga bisa mencari bank yang menawarkan suku bunga berjenjang, sehingga meskipun suku bunga naik tapi tetap terukur dan tidak fluktuatif. Tentukan suku bunga yang menurut kamu paling menguntungkan dan cocok dengan kondisi finansialmu.
Perhatikan jumlah dan jangka waktu cicilan
Biasanya, bank akan memberikan simulasi pembayaran cicilan dengan berbagai tenor atau jangka waktu pembayaran hingga lunas. Dengan begitu, kamu bisa menentukan apakah hendak membeli rumah dalam jangka waktu 5, 10, 15, atau bahkan 20 tahun.
Biasanya, semakin lama jangka waktu pembayaran maka cicilan akan semakin rendah. Meski begitu, tentu total pembayaran di akhir bisa semakin tinggi karena mengikuti suku bunga yang bisa juga semakin naik dari tahun ke tahun.
Pastikan kredibilitas developer
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan sistem KPR, penting untuk memastikan kredibilitas developer. Sudah terdapat banyak kasus di mana developer bodong berakhir dengan penipuan dan rumah tidak kunjung selesai dibangun, terutama untuk kasus rumah indent.
Maka dari itu, penting untuk mencari tahu referensi dan rekomendasi developer, track record, serta memeriksa bahwa rumah tidak dibangun di atas tanah sengketa. Jika developer sudah terjamin kredibilitasnya, biasanya juga akan lebih mudah bagi bank untuk menyetujui pinjaman KPR.
Cari tahu harga pasaran dan lingkungan rumah
Supaya kamu bisa memperkirakan harga rumah dan biaya lainnya yang perlu dikeluarkan, sebaiknya mencari tahu harga pasaran di daerah tersebut. Kamu bisa memeriksanya di Dekoruma Properti.
Di platform ini, kamu bisa mencari informasi mengenai rumah yang dijual di berbagai daerah lengkap dengan harganya. Mulai dari properti baru hingga second, kamu bisa mendapatkan informasi lengkap yang kamu butuhkan sebelum memutuskan untuk membeli rumah.
Sesuaikan budget
Yang terpenting, pastikan bahwa kamu membeli rumah yang sesuai dengan budgetmu. Jangan sampai kamu membeli rumah dengan harga yang terlalu tinggi sehingga akan menyulitkanmu ketika harus melunasi cicilannya. Sebaiknya, tagihan KPR tidak lebih dari 40% penghasilan total per bulan, sehingga pembayaran cicilan tidak mengganggu arus kas dan pengeluaran sehari-hari.
Selain itu, sebaiknya kamu memastikan memiliki penghasilan atau pekerjaan tetap. Hal ini sangat penting untuk menjaga kestabilan pembayaran cicilan. Bank biasanya juga akan memeriksa pemasukan bulananmu untuk memastikan kesanggupan membayar, sebelum mengeluarkan persetujuan pinjaman KPR. Semua hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pinjaman KPR dapat dibayarkan dengan lancar hingga lunas.