
Ketidakjelasan kompetisi Liga 1 2021 berimbas pada klub PSIS Semarang. Pasalnya, PSIS Semarang harus merelakan sang pelatih kepala, Dragan Djukanovic angkat kaki dari Stadion Jati Diri. Perpisahan antara PSIS dan Dragan Djukanovic diumumkan langsung oleh pihak klub.
Melalui laman resminya, tim berjuluk Mahesa Jenar itu resmi berpisah dengan coach Dragan mulai Selasa (10/8/2021). Klub kebanggaan warga Semarang ini pun membeberkan alasan kepergian pelatih berusia 51 tahun. Ketidakjelasan nasib kompetisi Liga 1 2021 menjadi alasan utama sang pelatih angkat kaki dari Semarang.
Hal ini lantas ditanggapi oleh manajemen PSIS secara bijak dan menghormati keputusan yang diambil Dragan Djukanovic. CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjadi pihak yang berkenan menyampaikan berita kurang menyenangkan ini. “Mulai hari ini coach Dragan sudah tidak bersama PSIS," ungkap Ypypk Sukawi.
"Beliau memilih mengundurkan diri karena ketidakjelasan kompetisi di sini yang berlarut larut,” sambungnya. Yoyok pun tak bisa berbuat banyak dengan keputusan yang diambil sang pelatih. Pihak Mahesa Jenar menghormati setiap keputusan yang diambil pelatih asal Montenegro tersebut.
Tak lupa, PSIS mendoakan agar Coach Dragan selalu sukses dalam meniti karier di masa depan. “Kami menghormati itu dan selalu mendoakan coach Dragan selalu sukses kedepannya,” lanjut Yoyok Sukawi. Dengan hengkangnya Dragan, untuk sementara waktu tim akan dipimpin oleh asisten pelatih Imran Nahumarury.
Kedepannya PSIS juga segera mencari pengganti Dragan yang sepadan. “Sementara tim dipimpin coach Imran," ucap Yoyok Sukawi. "Nanti kami segera cari pengganti yang sepadan dengan coach Dragan."
"Mohon doanya Dulur dulur semua semoga dilancarkan,” pungkas Yoyok Sukawi.