Mengenal Diet Ketogenik Serta Manfaatnya

Diet ketogenik ialah cara membatasi makanan yang mengandung karbohidrat kurang dari 50 gram per hari serta meningkatkan asupan protein dan lemak. Pengurangan karbohidrat dalam makanan menyebabkan tubuh mengalami kondisi yang disebut ketosis.

Saat kondisi tersebut terjadi, secara efisien tubuh akan membakar lemak menjadi energi. Diet keto bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah dan kadar insulin dan mempunyai manfaat lainnya seperti di bawah ini.

Apa Saja Manfaat Diet Ketogenik?

Dengan melakukan diet ketogenik, asupan gula juga karbohidrat sederhana akan berkurang. Sebagai gantinya, tubuh akan memperoleh asupan energi dan nutrisi dari lemak dan protein. Hal inilah yang membuat diet ketogenik dipercaya memberikan banyak kebaikan untuk tubuh.

1. Menurunkan berat badan

Mengurangi karbohidrat termasuk salah satu cara sederhana untuk menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat, seperti diet ketogenik, bisa membantu memangkas jaringan lemak berlebih di tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Diet ini juga membuat asupan energi menjadi stabil.

Namun manfaat diet ketogenik untuk menurunkan berat badan tampaknya hanya berlangsung dalam jangka waktu pendek. Efektivitas diet ketogenik untuk menjaga kestabilan berat badan dalam jangka panjang masih harus diteliti lebih lanjut.

2. Mengurangi kejang pada penderita epilepsi

Diet ketogenik digunakan untuk mencegah atau mengurangi kejang pada anak-anak dan orang dewasa penderita epilepsi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik terbukti bisa membantu mengurangi kekambuhan gejala epilepsi, khususnya pada epilepsi yang sulit terkontrol dengan pengobatan.

Walaupun begitu, efektivitas diet ketogenik sebagai bentuk penanganan penyakit epilepsi masih membutuhkan bukti dan studi lebih mendalam.

3. Mencegah resistensi insulin serta diabetes tipe 2

Mengurangi asupan karbohidrat dan gula merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah peningkatan kadar gula darah dan membantu mengontrol gula darah. Selain itu, diet ketogenik juga bisa membantu mencegah resistensi insulin dan mengurangi resiko terkena penyakit diabetes tipe 2.

Namun, jika Anda mengonsumsi obat penurun gula darah dan ingin menerapkan diet ketogenik, harap konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk mencegah hipoglikemia.

4. Mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida

Orang yang menjalani diet ketogenik bisa mengonsumsi lebih banyak lemak sehat, protein, juga serat. Pola makan ini dalam jangka panjang bisa membantu mengurangi kadar kolestrol jahat dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik.

5. Memelihara kesehatan jantung

Kelebihan kadar kolesterol jahat merupakan salah satu penyebab terbentuknya plak di pembuluh darah. Oleh sebab itu, diet ketogenik yang bisa mengurangi kadar kolesterol jahat merupakan salah cara untuk mencegah hal tersebut.

Selain itu, diet ketogenik juga bisa membantu menurunkan atau menjaga kestabilan tekanan darah. Karena beberapa manfaat inilah, diet ketogenik dianggap baik untuk kesehatan jantung.

6. Menjaga kinerja dan fungsi otak

Diet ketogenik bisa memperbaiki fungsi memori, konsentrasi, dan menunda penuaan otak. Hal ini bisa mencegah terjadinya pikun, serta mengurangi resiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Namun, klaim ini masih membutuhkan bukti lebih lanjut.

Walaupun dianggap baik bagi kesehatan, harap diperhatikan bahwa diet ketogenik bisa menimbulkan berbagai efek samping, seperti kelaparan, konstipasi, mual, sakit kepala, kelelahan, batu ginjal, tidak berenergi, hingga kekurangan vitamin dan mineral.

Diet ketogenik juga tidak disarankan untuk orang yang menderita penyakit tertentu, seperti gangguan empedu, gangguan makan, serta diabetes tipe 1. Oleh sebab itu, sebelum Anda menerapkan pola makan ini, berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter jika Anda mempunyai penyakit atau kondisi medis tertentu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *