
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan alasannya menarik keluar megabintang Cristiano Ronaldo dalam laga melawan Young Boys. Pada laga matchday 1 Grup F Liga Champions, Man Unted secara mengejutkan kalah dari wakil Swiss, Young Boys 1 2, Rabu (15/9/2021) dini hari. Pada laga itu, Solskjaer menggantikan Ronaldo sebelum waktunya di babak kedua.
Berbicara setelah pertandingan, Solskjaer menjelaskan jika Cristiano Ronaldo, seperti halnya pemain lain, tidak dapat digunakan secara berlebihan terlepas dari situasinya. Pelatih asal Norwegia itu juga berbicara tentang keputusan kontroversial yang melibatkan Ronaldo di babak kedua. Wasit memutuskan untuk melanjutkan permainan setelah pemain berusia 36 tahun itu tampak dilanggar pemain lawan di kotak terlarang di babak kedua.
"Kami juga harus menjaganya," kata Solskjaer soal keputusannya mengganti Cristiano Ronaldo. "Saya tak kaget kalau dia bisa mencetak gol (karena memang dia luar biasa), dia mencetak gol lagi, dia seharusnya mendapat penalti dan meraih hasil yang berbeda," sambungnya. “Dia [bek Young Boys] mendorongnya [Ronaldo] dengan lengannya dan dia berhadapan satu lawan satu dengan kiper tetapi [wasit] mungkin tidak melakukannya karena dia harus mengusirnya (jika itu adalah penalti) dan terkadang itulah yang terjadi (jika dipimpin) dengan wasit muda.”
Manajer Manchester United juga berbagi pemikirannya tentang Aaron Wan Bissaka, yang diusir keluar lapangan pada babak pertama karena dianggap memberi tekel berbahaya terhadap Christopher Martins. “Itu sedikit astroturf (samar), Aaron mendapat sentuhan yang terlalu jauh, dia mendapatkan bola tetapi dia mengikuti. Sulit untuk membantah wasit tetapi kemudian dia tidak melewati pergelangan kakinya, dia memukulnya di bagian atas kakinya," kata Solskjaer. Berikut adalah catatan menarik dari kekalahan Manchester United dikutip dari Opta dan Statman Dave.
Gol dramatis Young Boys pada menit ke 95, adalah cara daramatis bagi tuan rumah untuk mempermalukan Manchester United. Memanfaatkan kesalahan Jese Lingard, Siebatcheu dengan mudah menaklukkan David de Gea di bawah mistar gawang. Ini adalah gol paling terlambat kedua untuk meraih kemenangan di Liga Champions.
Rekor masih dipegang oleh Lucas Moura yang mengemas golnya ketika menghadapi Ajax Amsterdam. Saat itu Moura mencetak golnya di menit ke 95 lebih satu detik. Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer memang sangat menarik dalam serangan balik.
Tetapi ketika bertahan, mereka selalu kesulitan dan nyaris tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah gawang de Gea tidak kebobolan. Tercatat Manchester United di bawah asuhan Solskjaer hanya mampu mengemas 1 nir bobol dalam 11 pertandingan Liga Champions. Tentu ini akan menjadi masalah yang harus bisa diselesaikan oleh Solskjaer.
Aaron wan Bissaka yang mendapatkan kartu merah, membuat Manchester United harus bermain dengan 10 pemain. Ini adalah kartu merah perdana yang diraih oleh pemain Manchester United setelah 2013. Pemain terakhir yang mendapatkan kartu merah secara langsung adalah Luis Nani ketika menghadapi Real Madrid.
Manchester United bermain lebih bertahan sejak kartu merah wan Bissaka pada babak pertama. Solskjaer memasukkan Varane, Diogo Dalot untuk menutup lini belakang dan mengorbankan lini serang mereka. Hasilnya? Young Boys menguasai 69 persen bola di babak kedua, menciptakan 11 shots dan dua gol.
Sedangkan Manchester United tidak satu kalipun mengancam gawang dari Young Boys. Tentu menjadi catatan bagaimana Ole Gunnar Solskjaer bermain lebih bertahan setelah kartu merah. Taktik ini menjadi boomerang dan membuat Manchester United harus berada di juru kunci Grup F.
Gol Cristiano Ronaldo ke gawang dari Young Boys sempat memberikan asa bagi para pemain Manchester United untuk mencetak tiga angka. Pemain asal Portugal ini sukses menjebol gawang Young Boys di tengah babak pertama. Ini merupakan tim ke 36 yang dibobol Cristiano Ronaldo di Liga Champions sepanjang karirnya, dan tidak ada satupun pemain yang lebih banyak dari itu.
Rekor sebelumnya dicetak oleh Lionel Messi dengan raihan yang sama. Young Boys memaksa tamunya Manchester United untuk menelan kekalahan 2 1 dalam partai pembuka fase Grup F Liga Champions di Stadion Wankdorf, pada Selasa (14/9/2021). Klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer sebetulnya mampu mengamankan keunggulan satu gol di paruh pertama berkat gol Cristiano Ronaldo pada menit 13.
Namun selepas turun minum, Young Boys mampu memanfaatkan situasi Manchester United yang harus bermain dengan 10 pemain. Setan Merah harus bermain 10 pemain sejak dikartu merahnya Aaron Wan Bissaka pada menit 35. Unggul dari jumlah pemain, Young Boys akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1 1.
Tepantnya pada menit 66 lewat gol Maomi Ngameleu dan berdampak pada kepercayaan diri para pemain Young Boys. Petaka kembali datang saat Young Boys memberikan kekalahan kepada Setan Merah dengan terciptanya gol di penghujung laga. Pahlawan kemenangan Young Boys pantas disematkan kepada Jordan Siebatcheu yang memanfaatkan kelengahan pemain lawan,
Gol Siebatcheu pun memastikan tiga poin untuk Young Boys atas Setan Merah.